SMKN 15 Jakarta menunjukkan komitmennya terhadap lingkungan melalui inovasi pengolahan sampah organik menjadi pupuk kompos. Program ini merupakan bagian dari gerakan Adiwiyata, yang tidak hanya menjaga kebersihan sekolah tetapi juga mendidik siswa tentang pengelolaan sampah berkelanjutan.
Setiap hari, sampah organik seperti sisa makanan dan daun diolah menggunakan metode takakura dan fermentasi EM4 melalui fasilitas biopori dan komposter yang tersedia di sekolah. Proses pengomposan hanya membutuhkan waktu 2-4 minggu, dan hasilnya dimanfaatkan untuk menyuburkan tanaman di lingkungan sekolah.
Selain mengurangi timbunan sampah, program ini menjadi sarana edukasi bagi siswa tentang daur ulang dan pertanian urban. Beberapa kelas bahkan menggunakan kompos tersebut untuk bercocok tanam di kebun sekolah. Para siswa mengaku kini lebih terbiasa memilah sampah dan berencana menerapkan ilmu ini di rumah.
Kolaborasi dengan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta turut memperkuat program ini. Ke depannya, SMKN 15 Jakarta berencana memperluas cakupan pengolahan sampah dan melibatkan masyarakat sekitar.
Kami berharap inisiatif ini bisa menginspirasi sekolah lain untuk lebih peduli lingkungan. Dengan upaya ini, SMKN 15 Jakarta membuktikan bahwa sampah dapat menjadi sumber daya bernilai jika dikelola dengan tepat.
Dokumen Pengelolaan Sampah
https://bit.ly/PendelolaanSampah
Video Dokumentasi
https://bit.ly/Pembuatan_Kompos
#SMKN15Jakarta #Adiwiyata #KomposDariSampah #PeduliLingkungan
(Sumber: Tim Adiwiyata SMKN 15 Jakarta)