Berita

SMKN 15 Jakarta
Kelas XII Mengikuti Tes Bakat Skolastik (TBS)

SMK Negeri 15 Jakarta menyelenggarakan Tes Bakat Skolastik (TBS).  TBS merupakan alat tes yang dikembangkan oleh PUSPENDIK dan digunakan untuk memprediksi kemampuan seseorang jika diberikan kesempatan untuk melanjutkan belajar ke jenjang yang lebih tinggi atau pada situasi yang baru. Penggunaan TBS untuk memberikan informasi potensi belajar siswa sehingga dapat melengkapi hasil tes prestasi yang sudah diterapkan di sekolah saat ini.


Tes Bakat Skolastik (TBS) di SMK Negeri 15 Jakarta dilaksanakan pada hari Kamis, 3 Oktober 2019 lalu, dimulai pukul 07.30 WIB s.d 14.30 WIB. Tes ini diikuti oleh seluruh siswa kelas XII sebanyak 207 siswa dan 5 orang guru yang dibagi menjadi 3 sesi ujian. 

"Tes Bakat Skolastik dilaksanakan dengan tujuan untuk mengukur kemampuan siswa dalam memilih dan mengorganisasi informasi yang relevan untuk menyelesaikan masalah," ungkap Ibu Dra. Hj. Diyah Kanti Afini (Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum).

Dalam pelaksanaannya, tes ini hampir sama dengan pelaksanaan UNBK yaitu online menggunakan komputer.

Ditemui disela-sela pelaksanaan TBS, Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarpras memastikan bahwa 2 dari 4 laboratorium komputer yang dimiliki SMK Negeri 15 Jakarta sudah siap melaksanakan TBS. Selain itu untuk menunjang kelancaran TBS sudah disiapkan 2 orang proktor dan 1 teknisi yang akan membantu siswa jika mengalami kendala.

"Kita memastikan bahwa 2 dari 4 laboratorium komputer yang kita miliki siap melaksanakan TBS. Kami juga sudah menyiapkan 2 prokor dan 1 teknisi untuk membantu kelancaran pelaksanaan tes ini," kata Bpk. Achmad Djamhari, M.M.


PUSPENDIK mengembangkan TBS dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris yang terdiri dari 3 subtes:
  1. Subtes Verbal : mengukur kemampuan seseorang dalam menggunakan logika verbal untuk menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan masalah kata/Bahasa. Subtes verbal terdiri dari: Sinonim, Antonim, Analogi dan Wacana
  2. Subtes Kuantitatif: mengukur kemampuan matematis sederhana, memahami konsep matematika dan menggunakan logika angka untuk menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan angka. Subtes Kuantitatif terdiri dari: Deretan Angka, Aritmatika dan Aljabar, dan Geometri.
  3. Subtes Penalaran: Mengukur kemampuan untuk memilih dan mengorganisasi informasi yang relevan untuk menyelesaikan masalah. Subtes Penalaran terdiri dari: Logis, diagram dan Analitis.

(red : Deky Septiandaris, M.Pd.)

Bagikan
Facebook Button Twitter Button